Untuk mengasah
keterampilan menulis, tidak harus dilakukan didalam kelas. Upaya itu bisa
dilakukan di luar kelas atau di alam terbuka. Sebab, menulis itu harus dengan
ide dan gagasan yang cemerlang. Sehingga dengan menulis di alam terbuka
diyakini sejumlah mahasiswa akan menghasilkan ide yang cemerlang.
Seperti yang dilakukan
Forum Lingkar Pena (FLP) Jatinangor. Ketua Umum FLP Jatinangor, Eka Purwitasari
mengatakan kegiatan FLP Jatinangor diantaranya pekanan atau menulis dialam
terbuka yang sering dilakukan pada hari Ahad di Arboretum Unpad Jatinangor.
Isinya bisa berupa ceramah materi kepenulisan fiksi dan nonfiksi, diskusi,
bedah buku, bedah cerpen, bedah puisi.
“Selain itu ada juga
yang kita sebut dengan KMO atau Kelas Menulis Online. Jadi, kegiatan itu kita
laksanakan setiap malam Jum’at sekira pukul 08.00 malam di grup facebook FLP
Jatinangor. Isinya membahas materi kepenulisan secara tematik perbulannya,”kata
Eka.
Dikatakan Eka, awalnya
Forum Lingkar Pena ini digagas di Universitas Indonesia, pada 22 Februari 1997.
Motor penggeraknya antara lain Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia. Gagasan
berdirinya FLP berawal dari pertemuan-pertemuan rutin dan diskusi tentang minat
membaca dan menulis di kalangan remaja Indonesia.
Namun, karena banyak
permintaan dari berbagai daerah di Indonesia pada rentang 1999-2000, maka FLP
melakukan road show ke beberapa kota di Indonesia. Kota Bandung adalah salah
satu kota yang menjadi sasaran FLP. Sehingga, pada tahun 2000 berdirilah FLP cabang
Bandung.
“Tetapi ternyata
pertumbuhan dan minat kalangan muda terhadap FLP Bandung semakin pesat. Hingga
pada 2001, FLP Bandung membantu berdirinya FLP cabang Jatinangor. FLP cabang
Jatinangor diketuai pertama kali oleh Topik Mulyana. Topik Mulyana adalah
mahasiswa Sastra Indonesia saai itu, dan anggota FLP Bandung. Itulah sebabnya,
kelahiran FLP Jatinangor merupakan andil FLP Bandung juga. Semata agar lebih
besar mengakomodir kalangan yang ingin menjadi anggota FLP,” tutur Eka.
Salah satu anggota FLP
Jatinangor, Rosita mengaku senang dan mendapat banyak manfaat karena mengikuti
komunitas menulis ini. Sebab, selain menambah teman, juga mennambah wawasan.
Karena ide-ide yang muncul semakin bertambah ketika dilakukan bersama-sama.
“Awalnya saya sendiri memang
kaget, karena waktu itu saya sendiri anak yang paling muda. Disaat grup
komunitas ini kalangan mahasiswa, saya baru duduk dibangku SMA. Tapi lama
kelamaan ternyata di FLP anggotanya merangkul siapapun yang ingin menulis,”
Rosita.[]
(JE/Titin)
0 komentar: